Saturday, March 3, 2012

Kasta Pada Masyarakat Kation

Kation itu seperti yang kita kenal adalah ion yang bermuatan positif
Ternyata dalam masyarakat ion positif ini alias kation ada lima golongan lho,
Penggolongan ini didasarkan atas reaksi kation dengan suatu reagen, reagen yang paling umum digunakan adalah:

1. HCl
2. H2S
3. (NH4)2S
4. (NH4)2CO3

Jadi klasifikasi kation didasarkan atas perbedaan dari klorida, sulfida, dan karbonat kation tersebut. Penambahan reagen golongan akan mengendapkan ion-ion dalam golongan tersebut. Masing-masing golongan kemudian dipisahkan kemudian dilakukan pemisahan ion-ion segolongan dan dilakukan identifikasi terhadap masing-masing ion.

Golongan I

Kation golongan I ini di golongkan bedasarkan pembentukan endapan putih bila direaksikan dengan HCl (encer 2M). Apa saja unsur kation golongan I ini? mereka adalah:
Pb2+
Hg+
Ag+
Kation-kation di atas, akan membentuk endapan putih jika direaksikan dengan reagen klorida. Kecuali timbal, timbal (II) klorida sedikit larut dalam air, dan karenanya timbal tidak pernah mengendap sempurna bila ditambahkan asam klorida encer.

Golongan II


Pada golongan II ini, penggolongan didasarkan kepada reaksi endapan berbagai macam warna, reagen yang digunakan adalah hidrogen sulfida (H2S).
Kation yang termasuk golongan II ini adalah,
Hg2+, Pb2+, Bi2+, Cu2+, Cd2+, Sb3+, As3+, As5+, Sb5+, Sn2+, Sn4+
Endapan-endapan yang terbentuk adalah sebagai berikut,
HgS (hitam), PbS (hitam), CuS (hitam), CdS (kuning), Bi2S3 (coklat), As2S3 (kuning), As2S5 (kuning), Sb2S3 (jingga), Sb2S5 (jingga), SnS (coklat) dan SnS2 (kuning).

Kation golongan II ini dibagi menjadi sub golongan, yaitu sub golongan tembaga (IIA) dan sub golongan arsenic (IIB). Penggolongan ini berdasarkan kelarutan endapan sulfide dalam ammonium polisulfida, sub golongan tembaga (Hg2+, Pb2+, Bi2+, Cu2+, Cd2+) tidak larut dalam reagensia ini, sedangkan sulfida dari sub golongan arsenic (Sb3+, As3+, As5+, Sb5+, Sn2+, Sn4+) melarut dengan membentuk garam-garam kation. Ion-ion golongan IIB ini bersifat amfoter, oksidanya membentuk garam baik dengan asam maupun dengan basa. Semua sulfida dari golongan IIB larut dalam (NH4)2S tidak berwarna kecuali SnS.

GOLONGAN III

Reagensia golongan III adalah (NH4)2S dalam suasana netral atau amoniakal.
Kation golongan III ini adalah,
Fe2+, Fe3+, Al3+, Cr3+, Cr6+, Ni2+, Co2+, Mn2+, Mn7+, dan Zn2+ 
Endapan-endapan yang terbentuk adalah sebagai berikut,
FeS (hitam), Al(OH)3 (putih), Cr(OH)3 (hijau), NiS (Hitam), CoS (hitam), MnS (jingga), dan ZnS (putih).

GOLONGAN IV

Kation golongan IV adalah,
Ca2+, Sr2+, dan Ba2+
Kation golongan ini akan mengendap sebagai karbonatnya dalam suasana netral atau sedikit asam dengan adanya ammonium klorida.
Endapan yang terbentuk adalah endapan putih dari semua reaksi yang terjadi. Garam logam alkali tanah yang digunakan untuk pemisahan satu sama lain ialah kromat, karbonat, sulfat, dan oksalat.

GOLONGAN V

Golongan V ini disebut juga dengan golongan sisa, kation golongan V adalah,
Mg2+, Na+, K+, dan NH4+
Disebut golongan sisa karena tidak bereaksi dengan reagen-reagen golongan sebelumnya.
Untuk identifikasi ion-ion ini dapat dilakukan dengan reaksi-reaksi khusus atau uji nyala (insyaallah saya bahas di tulisan selanjutnya), tetapi ion ammonium tidak dapat diperiksa dari filtrat IV.

 Nah, itulah tingkatan atau saya sebut kasta pada kation, yang ternyata dibedakan berdasarkan reaksi endapan.
Untuk uji nyala sendiri akan saya bahas kedepan, semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi semua ^.^

No comments:

Post a Comment