Tuesday, June 26, 2012

Potensiometri

Penetapan kadar dengan metode potensiometri dilakukan berdasarkan persamaan Nerst, yaitu
= EoRT ln Q
                nF
Dimana :
Eo  : standar potensial reduksi    
R   : konsanta gas
T   : temperatur ( K )
n   : jumlah elektron yang terlibat dalam rekasi reduksi
F   : konstanta faraday
Q  : reaksi quosien.

Jika temperatur dalam laboratorium  298 K ,maka ln diubah  ke log, maka diperoleh persamaan berikut

E = Eo 0,05916  log Q
                                  n
Dimana E dinyatakan dalam satuan volt Mengingat bahwa potensial dari sel elektrokimia potensiometri adalah                
   Ecell = Ec – Ea
Elemen-elemen yang diperlukan dalam potensiometri antara lain adalah  elektroda pembanding ( acuan ),elektroda Indikator,Jembatan garam dan larutan yang dianalisis.

Untuk larutan encer aktivitas ion yang diukur itu akan sama dengan kosentrasi ion, dan untuk larutan yang lebih pekat, yang koefisien aktivitasnya diketahui, dapatlah aktivitas ion terukur itu diubah menjadi konsentrasi padanannya.
Elektroda yang potensialnya bergantung pada konsentrasi ion yang akan ditetapkan disebut elektroda indikator, dan bila ion yang akan ditetapkan itu adalah elektrode macam pertama. juga mungkin dalam kasus-kasus yang sesuai untuk mengukur dengan potensiometri langsung, konsentrasi suatu ion yang tidak langsung berurusan dalam elektrode. ini melibatkan penggunaan elektrode macam kedua, suatu contohnya adalah elektrode perak-perak klorida yang dibentuk dengan menyalut kawat perak dengan perak klorida; elektrode ini dapat digunakan untuk mengukur konsentrasi ion klorida dalam larutan.
Kalimat-kalimat di atas adalah kalimat yang saya ambil langsung dari buku panduan Vogel Kuantitatif. Memang terasa agak sulit dipahami, dengan demikian akan saya jelaskan dengan kata-kata saya sendiri yang mudah-mudahan akan dapat lebih dipahami. Pada tulisan ini saya hanya membahas dasar dari analisis kuantitatif menggunakan metode potensiometri, yang tentunya belum terbahas sempurna.
Potensiometri prinsipnya adalah pengukuran potensial listrik. Merupakan pemeriksaan fisiko kimia menggunakan listrik, dengan mengukur potensial elektroda indikator. Pengukuran dilakukan dengan gabungan elektroda-elektroda indikator dengan elektroda pembanding. Keuntungan penggunaan metode ini adalah bisa dipakai untuk hampir semua metode titrasi, tidak memerlukan indikator, hasil akhir merupakan titik ekuivalnsi bukan titik akhir titrasi (yang berbeda sedikit dengan titik ekuivalen).
Indikator yang dipakai bukan berupa larutan atau zat kimia, tetapi menggunakan elektroda indikator. Ada tiga macam elektroda, yaitu Working elektroda (elektroda indikator), elektroda pembanding, elektroda pendukung (counter elektroda). Working elektroda adalah elektroda yang pada permukaannya terjadi transfer muatan. Elektroda pembanding adalah elektroda yang menjaga agar harga potensial tetap konstan, tidak tergantung pada arus yang mengalir. Dan elektroda pendukung adalah elektroda yang mensuport arus listrik, namun tidak mempengaruhi reaksi atau potensial yang timbul
 
Sekian.. Semoga membawa manfaat bagi para pembaca :)

No comments:

Post a Comment