Tuesday, February 21, 2012

Significant Figures

Ehm..
Judulnya in English biar rada gaya, padahal isi artikelnya yang ini berbahasa Indonesia, belum mampu nih soalnya, hehe.. oke cukup babibu nya, yuu kita mulai..


Sebagai pharmacist, saya banyak bekerja di laboratorium. Pekerjaan di laboratorium tentu tidak akan terlepas dari pengukuran. Dalam pengukuran, ada 3 hal penting yang perlu dilakukan, yaitu:
1. Pengambilan data
2. Pengolahan data
3. Penggunaan alat ukur


Langkah pertama yaitu pengambilan data (mengukur yang perlu diukur) erat kaitannya dengan angka-angka. Pada setiap pengukuran pasti terjadi kesalahan-kesalahan yang menimbulkan ketidakpastian pada hasil pengukuran. Maka dari itu pada setiap pengukuan dikenal dua macam angka, yaitu angka pasti dan angka taksiran. Gabungan dari angka pasti dan angka taksiran disebut sebagai angka penting.
Misalnya kita mengukur panjang sebuah kawat dengan mistar yang garis skala terkecilnya 1 mm. dari pengukuran itu kita peroleh 16,9 mm. Angka 1 dan 6 merupakan angka pasti, tidak diragukan lagi, sedangkan angka 9 merupakan angka taksiran, karena angka tersebut hanya merupakan perkiraan mata kita saja, mungkin tepat, tetapi mungkin juga melenceng. Jadi, angka 9 ini meragukan.

Angka taksiran ini muncul karena benda atau zat yang terukur terletak di antara skala terkecil pada alat ukur. Sebagai tenaga yang sering bekerja di laboratorium kita harus tau bahea alat ukur di laboratorium memiliki angka penting yang berbeda-beda. Berikut ini beberapa alat ukur yang terdapat dalam laboratorium dan angka penting yang dimilikinya.

1. Beaker Glass
Pada gambar terlihat cairan biru berada tepat pada skala 300 mL, itu artinya cairan tersebut memiliki volume 300 mL dengan skala setiap garis panjang nilainya 50 mL, dan garis pendek 25 mL (setengah skala panjang). Artinya cairan pada gambar memiliki 3 angka penting, yaitu 3, 0, 0 yang semuanya merupakan angka pasti. Alat ukur ini dapat memiliki 2 angka taksiran.




2. Labu Ukur


Labu ukur, memiliki keakuratan pengukuran yang tinggi. Pada labu ukur hanya ada satu skala (garis batas) yang sesuai dengan volume masing-masing labu. Karena kesalahan yang timbul kecil dan sedapat mungkin ditiadakan, maka angka penting pada labu ukur merupakan angka pasti.




3. Gelas Ukur












 



Beberapa gelas ukur yang biasa digunakan.


Cara membaca volume pada gelas ukur. Terlihat di samping ada batas miniskus, untuk cairan bening kita membaca skala pada batas miniskus bawah, sedangkan untuk cairan berwarna kita baca skala pada batas miniskus atas.
Jika kita melihat gambar (yang maaf agak miring) kita bisa menyimpulkan volume cairan tersebut adalah 78,5 mL. Setiap garis panjang memiliki skala 10mL dan garis pendek skala 2 mL, batas  miniskus bawah sedikit di atas garis pendek ke 4.
78,5 mL, 2 angka pasti (7 dan 8) dan 1 angka taksiran (5), jumlahnya 3 angka pasti.





4. Pipet Volume









Membaca skala pada pipet volume. Pipet volume ini memiliki 3 angka penting. Angka pasti 2 dan angka taksiran 1.




5. Piknometer
Seperti halnya labu ukur, pikno meter merupakan alat ukur yang dibuat dengan akurasi tinggi, sehingga kesalahan pengukuran sangat diperkecil. Angka taksiran biasanya tidak terdapat pada pikno meter sehingga hasil pengukuran (angka penting) merupakan angka pasti.





6. Buret













contoh buret yang sudah dipasang pada statip.

Cara membaca skala pada buret, sama seperti membaca skala pada alat ukur lainnya seperti gelas ukur, pipet volume, dan sebagainya.
Pada buret sebelah kiri, volume terbaca 9,63 mL. Angka penting ada 3. Angka 9 dan 6 merupakan angka pasti, sedangkan 2 merupakan angka taksiran.
Pada buret sebelah kanan, volume terbaca 24,16 mL. Angka penting ada 4. Angka 2, 4, dan 1 merupakan angka pasti dan angka 6 merupakan angka taksiran.



Seperti itulah angka-angka penting ditentukan dengan melihat skla terkecil pada alat ukur. Kesalahan pada pengukuran tidak melulu terletak pada operator pemakai alat, tetapi dapat juga terjadi pada alat yang digunakan.

Demikian, seperti kita ketahui bersama tidak ada yang sempurna di dunia ini kecuali Tuhan Sang Pencipta Alam. Kesalahan-kesalahan selalu dapat terjadi, jangan pernah berhenti belajar.
Semoga bermanfaat ^_^

No comments:

Post a Comment