Sunday, May 13, 2012

Satu Banding Satu (EDTA)

Lebih dari sebulan saya ga posting tulisan nih..
Terakhir sih karena sibuk UTS yang akhirnya keterusan sampe sebulan gini
hehe

Baiklah, mari kita belajar lagi
Di atas ada judul satu banding satu, gentle sekali kan?
Yup, dengan EDTA reaksi pengkompleksan dengan logam manapun perbandingan mol nya 1:1 ga main keroyokan
Kenapa bisa seperti itu, yuu kita bahas..
Titrasi yang akan di bahas sekarang adalah titrasi kompleksometri
Prinsipnya adalah dengan pembentukan kompleks antara logam dengan ligan
Ligan adalah molekul yang memberikan pasangan elektron bebasnya untuk didonorkan kepada logam.

Titrasi kompleksometri ini biasanya dilakukan untuk menitrasi logam. Banyak ion logam yang dapat dititrasi dengan reaksi kompleks ini. Salah satu senyawa yang bisa dipakai sebagai penitrasi dan sebagai larutan standar adalah larutan EDTA (ethylene diamini tetra acetic acid).

Keunggulan EDTA sebagai titran adalah:
1. Mudah larut dalam air
2. Mudah didapat dalam keadaan murni
3. Selalu membentuk kompleks dengan ion logam
4. Stabil dalam membentuk kelat, sehingga reaksi berjalan sempurna (kecuali dengan logam alkali)
5. Dapat bereaksi cepat dengan banyak jenis ion logamSehingga EDTA sering digunakan dalam titrasi kompleksometri.
Suatu EDTA dapat membentuk senyawa kompleks yang mantap dengan sejumlah ion logam, sehingga EDTA merupakan suatu ligan yang tidak selektif.

Dalam titrasi EDTA perlu distabilkan pH nya dengan bantuan larutan buffer, karena untuk mempertahankan EDTA dalam bentuk Y4- yang stabil pada pH basa. EDTA dapat berubah menjadi 7 macam bentuk dalam pH yang berbeda-beda, yang selain bentuk tersebut diatas adalah bentuk EDTA yang tidak stabil.
Stiokiometri EDTA selalu 1:1, karena mempunyai 6 elektron bebas (belum berikatan), masing-masing pada 2 N dan 4 pada gugus karboksil.












Pada gambar di atas terlihat bagian berwarna adalah pasangan elektron bebas dari satu molekul EDTA yang nantinya akan didonorkan untuk satu ion logam. Apapun ion logam yang berikatan dengan EDTA perbandingan molekulnya akan selalu 1:1 itulah salah satu keistimewaan EDTA.

Indikator yang digunakan adalah erichrome black T atau sering disingkat menjadi EBT. Indikator EBT disiapkan dalam larutan 0,5% dalam etanol. Perlu diperhatikan EBT disiapkan dalam keadaan fresh.
Titrasi penetapan kadar sampel maupun pembakuan EDTA dilakukan sampai TAT tercapai, yaitu saat warna merah anggur berubah menjadi biru terang.



No comments:

Post a Comment