hehehe
Baiklaah ini dia spektrofotometri, another method to analyze matter :)
Merupakan
suatu metode analisis yang sudah sering dilakukan. Suatu teknik analisis yang
melibatkan interaksi radiasi elektromagnetik dengan materi.
Dapat
digunakan sebagai metode analisis kualitatif maupun analisis kuantitatif.
Seperti
yang telah kita ketahui, analisis dalam bidang kimia dibedakan menjadi analisis
dua macam, yaitu analisis kualitatif dan analisis kauntitatif.
Analisis
kualitatif adalah analisis yang dilakukan untuk mengidentifikasi suatu senyawa,
ada kah atau terdapat senyawa apakah dalam suatu campuran sampel.
Sedangkan
analisis kuantitatif adalah analisis yang digunakan untuk penentuan kadar suatu
senyawa yang (pada umumnya) telah diketahui, dalam suatu campuran.
Ada beberapa istilah dalam analisis metode
ini, yaitu:
a) Spektroskopi, adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara gelombang / radiasi
elektromagnetik (yang memiliki fungsi panjang gelombang yang disebut frekuensi)
dengan benda.
b) Spektrofotometri, merupakan salah satu metode dalam kimia analisis yang digunakan
untuk menentukan komposisi suatu sampel baik secara kuantitatif maupun
kualitatif, yang didasarkan pada interaksi antara materi dengan cahaya.
c) Spektrofotometer, adalah alat yang digunakan dalam pelaksanaan
analisis metode ini.
Radiasi Elektromagnetik
Radiasi
elektromagnetik ini memiliki sifat ganda yang disebut sebagai sifat dualistik
cahaya, yaitu:
1. Sebagai Gelombang
2. Sebagai partikel-partikel energi yang
disebut foton
Sinar atau cahaya yang berasal dari sumber
tertentu disebut juga sebagai radiasi elektromagnetik, contoh: Sinar Matahari.
Karena sifat-sifat tersebut ada beberapa
parameter yang perlu diketahui, misalnya panjang gelombang, frekuensi, dan
energi tiap foton.
Hubungan dari ketiga parameter di atas
dirumuskan oleh Planck yang dikenal
dengan persamaan Planck.
Persamaan Planck adalah hubungan antara energi tiap foton dengan frekuensi.
Energi dan frekuensi suatu foton berbanding terbalik dengan panjang gelombang.
Energi yang dimiliki suatu foton berbanding lurus dengan frekuensi.
Spektrofotometer
Adalah alat yang digunakan dalam
spektrofotometri, terdiri dari spektrometer
dan fotometer. Spektrometer
menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu. Fotometer
adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang
diabsorbsi.
Beberapa jenis spektrofotometer:
1. Spektrofotometer UV-Vis
2. Spektrofotometer Infra merah
3. Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)
4. Spektrofotometer Resonansi Magnetik (NMR)
5. Spektrofotometer Pendar Molecular (pendar
fluor/pendar fosfor)
6. Spektrofotometer dengan metode hamburan
cahaya (nefelometer, turbidimeter, dan spektrofotometer Raman).
Yang akan dibahas lebih lanjut adalah spektrofotometer
jenis pertama, UV-Vis. Menggunakan sinar Ultra Violet dengan panjang gelombang
180nm-380nm, dan sinar visible/sinar tampak dengan panjang gelombang
380nm-780nm.
Prinsip penggunaan metode ini adalah
berdasarkan hukum Lambert-Beer
A = a.b.c atau A = e.b.c
Alat spektrofotometer ini akan mengeluarkan
cahaya pada jarak gelombang yang dipilih, lalu dipancarkan melalui sampel (yang
telah dilarutkan dalam pelarut dan diletakkan dalam kuvet), maka sebagian
cahaya akan diserap oleh larutan dan selebihnya akan diteruskan atau
ditransmisikan. Selanjutnya sinal yang diteruskan ini akan ditangkap oleh
detektor, kemudian diterjemahkan.
Teori Singkat Spektrofotometri
Jika suatu radiasi elektromagnetik menembus
suatu larutan yang berada dalam suatu bejana gelas, maka sebagian cahaya akan
diserap oleh larutan dan selebihnya akan dilewatkan. Oleh karena itu agar
pengukuran berjalan secara kuantitatif, maka perlu dilakukan kalibrasi, atau
auto zero dengan menggunakan blanko.
Senyawa yang dapat diukur dengan spektro
UV/Vis adalah senyawa yang dapat menyerap (mengabsorbsi) radiasi
elektromagnetik (REM): senyawa yang memiliki gugus khromofor (gugus pembawa
warna).
Komponen Spektrofotometer
Sumber Cahaya à Monokromator à Sampel à Detektor à Perekam
Sumber
cahaya, menggunakan lampu
deuteurium untuk daerah UV, dan lampu tungsten/wolfram untuk daerah Visibel (Vis).
Monokromator, digunakan sebagai pengurai cahaya yang
polikromatis menjadi cahaya monokomatis. Digunakan cahaya monokromatis untuk
tujuan mempertinggi kepekaan, karena absorbans terukur maksimum, dan penyerapan
sinar memenuhi hukum L-B lebih baik.
Sistem
optik, sebelum sampel
diletakkan sistem optik yang beguna untuk memecah sumber sinar (doubl beam).
Detektor
dan Perekam, berfungsi
untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik kemudian dari energi
listrik diubah menjadi numerik yang dapat dibaca dalam bentuk % transmitan (%T)
atau absorban (A).
Kuvet, tempat yang digunakan sebagai wadah
sampel. Syarat kuvet yang baik adalah tidak menyerap sinar yang digunakna.
Prinsip kerja detektor adalah dengan
menyerap energi sinar dan mengubahnya menjadi besaran terukur.
Pelarut yang digunakan sebaiknya memenuhi
syarat berikut ini, dapat melarutkan sampel dengan baik, tidak menyerap sinar
yang digunakan, tidak bereaksi dengan sampel.
Macam-macam gelombang berdasarkan panjang gelombangnya:
1. Gelombang Radio (FM/AM)
2. Gelombang Televisi
3. Gelombang Mikro
4. Gelombang Infra Merah (IR)
5. Sinar Visibel (sinar tampak)
6. Sinar Ultra Violet (UV)
7. Sinar X
8. Sinar Gamma
Gambar di atas merupakan bagan dari macam-macam gelombang elektromagnetik
Sekian penjelasan seputar spektrofotometri, semoga mendapat pencerahan setelah membacanya :)
Terima Kasih..
Silahkan isi komentar .. gratis kok ;)
No comments:
Post a Comment